Hai sobat semua,
Salam Ngarit,
Bertemu lagi dengan Tewah Farm,pembahasan kali ini tentang persiapan lahan untuk tercapainya bank pakan atau istilah kerennya adalah swasembada pakan. Persiapan lahan tidak kalah pentingnya untuk dapat mempunyai pakan yang optimal. Oleh sebab itu, peternak yang komplet itu harus tahu tentang pengolahan lahan dan pertanian. Rumput dan rambat adalah makanan utama dari domba, sehingga supaya pakan itu mempunyai nutrisi yang maksimal harus ditanam di tanah yang mempunyai kondisi maksimal pula. Jika memang mempunyai lahan yang sudah subur, misalnya lahan produktif maka tinggal ditanami langsung dengan pakan tersebut. Sedangkan banyak peternak mempunyai lahan yang tidak produktif harus tahu bagaimana mengolah lahan tersebut supaya dapat untuk ditanami pakan.
Tujuan diadakannya pengolahan lahan adalah
- Menciptakan kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi lebih baik
- Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan
- Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik
- Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan
- Menyatukan pupuk dengan tanah
- Mempersiapkan tanah untuk mempermudah pengaturan irigasi
Berdasarkan pengalaman yang kami lakukan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan supaya lahan tersebut siap untuk ditanami:
1. Persiapan
Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan lahan dari tanaman pengganggu/gulma. Bila perlu sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dilanjutkan dengan pencangkulan dan pengolahan tanah dengan bajak.
2. Pembukaan Lahan
Dilakukan dengan cara membalik tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk memperbaiki aerasi. Tanah yang akan ditanami (calon tempat barisan tanaman) dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Tanah yang keras memerlukan pengolahan yang lebih banyak. Pertama-tama tanah dicangkul/dibajak lalu dihaluskan dan diratakan.
Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan lahan dari tanaman pengganggu/gulma. Bila perlu sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dilanjutkan dengan pencangkulan dan pengolahan tanah dengan bajak.
2. Pembukaan Lahan
Dilakukan dengan cara membalik tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk memperbaiki aerasi. Tanah yang akan ditanami (calon tempat barisan tanaman) dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Tanah yang keras memerlukan pengolahan yang lebih banyak. Pertama-tama tanah dicangkul/dibajak lalu dihaluskan dan diratakan.
3. Pembentukan Bedengan
Setelah tanah diolah, setiap 3 meter dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm dengan kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek.
4. Pengapuran
Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah harus dikapur. Jumlah kapur yang diberikan berkisar antara 1-3 ton yang diberikan tiap 2-3 tahun. Pemberian dilakukan dengan cara menyebar kapur secara merata atau pada barisan tanaman, sekitar 2 bulan sebelum tanam. Dapat pula digunakan dosis 300 kg/ha per musim tanam dengan cara disebar ada barisan tanaman.
5. Pemupukan
Apabila tanah yang akan ditanami tidak menjamin ketersediaan hara yang cukup maka harus dilakukan pemupukan. Sebagai pupuk dasar dapat digunakan pupuk kompos atau pupuk kandang. Dosis pupuk yang dibutuhkan tanaman sangat bergantung pada kesuburan tanah dan diberikan secara bertahap setelah penanaman pakan hingga waktu panen.
Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah harus dikapur. Jumlah kapur yang diberikan berkisar antara 1-3 ton yang diberikan tiap 2-3 tahun. Pemberian dilakukan dengan cara menyebar kapur secara merata atau pada barisan tanaman, sekitar 2 bulan sebelum tanam. Dapat pula digunakan dosis 300 kg/ha per musim tanam dengan cara disebar ada barisan tanaman.
5. Pemupukan
Apabila tanah yang akan ditanami tidak menjamin ketersediaan hara yang cukup maka harus dilakukan pemupukan. Sebagai pupuk dasar dapat digunakan pupuk kompos atau pupuk kandang. Dosis pupuk yang dibutuhkan tanaman sangat bergantung pada kesuburan tanah dan diberikan secara bertahap setelah penanaman pakan hingga waktu panen.
Itu tadi sekilas tentang pengolahan yang umum dilakukan untuk persiapan bank pakan dengan jumlah yang sesuai dan nutrisi yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat buat pembacanya
Tunggu cerita dan pengalaman kami ya..😊😊😊
Salam TEWAH,
Melakukan yang terbaik, Memberikan yang terbaik.#tewah #tewahfarm #domba #peternakan #peternakandomba #peternakmilenial #jualbelidomba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar